Konservasi sumber daya
alam dan lingkungan hidup menjadi masalah global yang menuntut perhatian
dan penanganan secara serius dan berkelanjutan. Degradasi lingkungan hidup
di Indonesia telah mengakibatkan ancaman bagi kelangsungan hidup penduduk.
Bencana banjir, tanah longsor, kekeringan, kebakaran hutan, dan gangguan
kesehatan adalah akibat yang ditimbulkan oleh
degradasi lingkungan. Perhatian masyarakat dan pemerintah terhadap degradasi lingkungan belum optimal.
degradasi lingkungan. Perhatian masyarakat dan pemerintah terhadap degradasi lingkungan belum optimal.
Kesadaran akan
pentingnya lingkungan hidup belum tertanam dengan baik. Tidak heran bila
sungai dan saluran air dianggap sebagai bak sampah oleh sebagian
masyarakat. Pabrik yang mencemari lingkungan masih dapat berproduksi meski
masyarakat sekitar memprotesnya. Dengan demikian, usaha pelestarian
lingkungan hidup dan sumber daya alam memerlukan kesadaran dan kemauan
semua pihak untuk melaksanakannya.
Pengelolaan lingkungan
dapat dilakukan dengan usaha konservasi atau pengawetan. Konservasi
meliputi tindakan secara hati-hati dalam penggunaan dan pengelolaan sumber
daya alam dan melindunginya dari pengaruh kerusakan. Langkah yang ditempuh
untuk melakukan konservasi adalah mengetahui permasalahan sebelum terjadi.
Sebagai contoh, perlu dipahami bahwa sumber daya alam semakin
cepat berkurang jumlahnya bila digunakan berlebihan. Kita
dapat menggunakan kembali barang bekas. Konservasi sumber daya
dapat dilakukan dengan tindakan mengurangi penggunaan (reduce), menggunakan
kembali (reuse), dan mendaur ulang (recycle) sumber daya.
Mengurangi penggunaan
sumber daya adalah cara yang baik dalam konservasi karena dapat menghemat
sumber daya terbatas (langka). Sebagai contoh,
pemanfaatan potongan-potongan kayu sisa dalam pembuatan suatu produk,
berarti kita membantu mengurangi permintaan kayu dan penebangan hutan.
Kita juga dapat mengurangi pemakaian barang-barang yang diproduksi
dengan pembakaran bahan bakar fosil seperti minyak bumi, batu bara,
dan gas alam. Tindakan ini akan mengurangi pencemaran lingkungan. Sebagai
contoh, penggunaan sepeda untuk transportasi ke sekolah
mengurangi konsumsi bahan bakar minyak bumi. Negara-negara yang tidak
banyak memiliki sumber daya energi bahan bakar memanfaatkan sumber daya
energi lain seperti tenaga sinar matahari, angin, gelombang, air, dan
nuklir.
Pemanfaatan kembali dan
daur ulang barang-barang bekas merupakan cara lain melakukan konservasi,
sumber daya alam. Sebagai contoh, pemanfaatan botol-botol bekas untuk
berbagai keperluan atau daur ulang kaleng-kaleng aluminium bekas menjadi
produk aluminium yang lain. Pendaurulangan barang-barang bekas dapat
menghemat biaya produksi. Proses daur ulang dapat menghemat 5% energi
sumber daya. Daur ulang juga membantu meminimalkan jumlah limbah yang
diproduksi.
a. Konservasi Sumber Daya pada Tingkat Individu
sumber daya alam dapat
dilakukan pada tingkat individu, nasional, regional, dan internasional.
Pada tingkat individu, setiap orang dapat melakukan konservasi
sumber daya dengan cara sebagai berikut.
1) Mengurangi sampah.
2) Mengubah gaya hidup.
3) Menggunakan teknologi ramah lingkungan (green technology).
Usaha mengurangi sampah dapat dilakukan oleh para
siswa. Siswa dapat menggunakan kertas-kertas bekas yang salah
satu halamannya kosong untuk keperluan tulis-menulis dan
coretcoret. Tindakan ini tentu akan mengurangi sampah kertas.
Kita perlu merubah gaya hidup boros dalam menggunakan sumber
daya alam. Kita harus sadar bahwa pemanfaatan kembali (reuse)
dan daur ulang (recycle) barang-barang bekas dapat mengurangi sampah.
Pendaurulangan kertas bekas berarti mengurangi jumlah pohon yang ditebang
untuk bahan kertas.
Konservasi lingkungan juga dapat dilakukan dengan tidak
menggunakan gas Klorofluorokarbon/KFK (Chlorofluorocarbon/CFC) pada
lemari es atau pendingin udara (AC). Berjalan kaki atau naik sepeda untuk
bepergian jarak dekat adalah salah satu cara menghemat bahan bakar
fosil/minyak bumi dan dapat mengurangi gas-gas pencemar seperti CO2,
NOx, dan CO.Pengembangan energi pengganti bahan bakar fosil yang berasal dari
sumber daya alam dapat diperbarui seperti biodiesel akan menghemat bahan
bakar fosil.
Usaha konservasi sumber daya alam dan lingkungan hidup dapat
juga dilakukan dengan penggunaan teknologi ramah lingkungan. Usaha ini
akan mengurangi pencemaran dan kerusakan lingkungan. Sebagai contoh,
penggunaan lampu listrik hemat energi untuk menghemat pemakaian listrik;
penggunaan katalitik konverter (catalitic converters) pada gas
buang kendaraan untuk mengurangi emisi gas-gas yang mencemari atmosfer.
b. Konservasi Sumber Daya pada Tingkat Nasional
Pada tingkat nasional, banyak negara memiliki
program konservasi. Organisasi atau departemen pemerintah juga
membuat dan menegakkan hukum lingkungan yang melindungi
lingkungan hidup. Kementerian Indonesia memiliki undang-undang
yang berkaitan dengan konservasi atau pelestarian lingkungan
hidup seperti undang-undang pengelolaan lingkungan hidup, analisismengenai
dampak lingkungan, baku mutu lingkungan, dan taman nasional. Sedang
kementerian yang mengurusi bidang lingkungan hidup adalah Kementerian
Lingkungan Hidup (KLH). Salah satu usaha yang dilakukan KLH untuk
mendorong perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup adalah Program
Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan
Hidup (PROPER) yang didasari Keputusan Menteri Negara
Lingkungan Hidup Nomor 127 Tahun 2002.
Pemerintah Singapura telah membuat kebijakan
bidang lingkungan yang disebut ”Singapore Green Plan”. Kebijakan
ini bertujuan menjaga dan melindungi kebersihan lingkungan, serta menciptakan
kesadaran masyarakat tentang lingkungan hidup. Sasaran kebijakan ini
adalah semua kelompok, meliputi pemerintah, industri, sekolah, organisasi
konservasi, dan individu.
Di Malaysia, kebijakan tentang gerakan nasional di
bidang kehutanan (National Forestry Act) 1984 telah disusun
untuk menjamin pemerintah melaksanakan program konservasi
hutan. Pemerintah Malaysia terus mendorong pelaksanaan
program penghijauan serta membangun taman nasional.
Departemen Lingkungan Malaysia juga menjamin semua proyek
pemerintahmengikuti aturan mengenai perlindungan lingkungan hidup.
c. Konservasi Sumber Daya pada Tingkat Regional
Kegiatan pembangunan suatu negara juga dapat
menimbulkan dampak lingkungan di negara tetangga. Masalah
lingkungan seperti pencemaran dampaknya tidak dapat dibatasi pada
satu wilayah negara saja. Negara-negara di wilayah regional
sering melakukan kerja sama di bidang perlindungan lingkungan
regional. Sebagai contoh, kerja sama regional negara Indonesia,
Malaysia, dan Singapura dalam mengendalikan pencemaran Selat Malaka.
Volume lalu lintas dan kecepatan kapal perlu diatur
untuk mencegah kecelakaan yang dapat menyebabkan tumpahan
minyak. Anggota negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) telah
bekerja sama dalam usaha pelestarian lingkungan hidup. Ketika
kebakaran hutan terjadi di Sumatera dan Kalimantan pada tahun
1997, asapnya menutupi sebagian wilayah ASEAN. Pemerintah
negara-negara anggota ASEAN kemudian mengadakan pertemuan untuk
membahasnya. Negara-negara anggota ASEAN juga menyepakati perlindungan dan
pengelolaan sumber daya laut dan pantai.
d. Konservasi Sumber Daya pada Tingkat Internasional
Pada tingkat dunia atau internasional, banyak organisasi
dibentuk dengan tujuan melindungi lingkungan hidup. Organisasi lingkungan
hidup di antaranya adalah World Wide Fund for Nature (WWF), United
Nations Environment Programme (UNEP), dan World Conservation
Union (IUCN). WWF memberi perhatian pada perlindungan hewan dan
tumbuhan di dunia yang terancam kepunahan oleh kegiatan manusia.
Organisasi ini juga bekerja sama dengan pemerintah negara-negara di dunia
untuk mencegah perdagangan dan ekspor impor hewan liar. UNEP memberi
nasihat kepada pemerintah bagaimana melindungi lingkungan melalui
pembentukan komite yang bekerja secara khusus. IUCN bersama 74 pemerintah
negara-negara di dunia dan 700 lembaga swadaya masyarakat (LSM) membangun
komitmen dalam bidang konservasi. Kegiatan IUCN meliputi
perlindungan spesies hewan dan tumbuhan serta membangun
taman-taman nasional di negara anggota.
Ok terima kasih
BalasHapus