Teknik
non-tes merupakan prosedur pengumpulan data yang dirancang untuk memahami
pribadi murid yang pada ummumnya bersifat kualitatif. Teknik ini tidak mengunakan
alat-alat yang bersifat mengukur, tetapi hanya menggunakan alat yang bersifat
menghimpun atau mendeskripsikan saja.
Teknik
ini terdiri atas beberapa macam jenis, seperti observasi, angket, wawancara,
sosiometri, dan studi dokumentasi.
a. Observasi
(pengamatan)
Observasi atau
pengamatan merupakan cara untuk mengamati suatu keadaan atau kegiatan (tingakah
laku). Alat yang paling pokok dalam teknik ini adalah panca indera, terutama
penglihatan.
Teknik observasi
dapat dikelompokkan ke dalam beberapa jenis, yaitu :
1. Observasi
sehari-hari, yaitu yang tidak direncanakan dengan seksama karena pengamatannya
dikerjakan sambil mengerjakan tugas rutin, observasi ini juga tidak memiliki
pedoman, dan dilaksanakan secara insidental terhadap tingkah
laku murid yang menyimpang atau menonjol.
2. Observasi
sistematis, yaitu yang direncanakan secara seksama, serta memiliki pedoman.
3. Observasi
partisipatif, yaitu observasi dimana observer berada dalam situasi yang sedang
diamati.
4. Observasi
nonpartisipatif, dalam observasi ini observer tidak turut dalam situasi
kegiatan siswa.
Kelebihan
Observasi
1. Observasi
merupakan teknik yang langsung dapat dipergunakan untuk memperhatikan berbagai
gejala tingkah laku murid..
2. Observasi
memungkinkan pencatatan yang serempak dengan kejadian yang penting :
·
Observasi baik sekali
untuk digunakan sebagai teknik untuk melengkapi data yang diperoleh dengan
teknik lain.
·
Dalam observasi
pengumpul data tidak perlu mempergunakan bahasa untuk berkomunikasi dengan
objek yang ditelaah
Kelamahan
Observasi
1. Banyak
hal yang tidak dapat dicapai dengan observasi langsung.
2. Apabila
objek observasi mengetahui bahwa ia sedang diamati, ia cenderung melakukan
kagiatannya dibuat-buat.
3. Timbulnya
suatu kejadian yang hendak diobservasi tidak selalu dapat diramalkan sebelumnya
sehingga pengamat sukar untuk menentukan waktu yang tepat untuk melakukan
observasi.
4. Observasi
banyak tergantung kepada faktor-faktor yang tidak dapat dikontrol.
Para guru di sekolah dapat menggunakan teknnik
observasi dengan berbagai tujuan, seperti :
ü Untuk
mengetahui aktifitas para murid pada saat proses belajar mengajar berlangsung.
ü Untuk
mengetahui perhatian murid terhadap pelajaran yang diberikan.
b. Catatan
Anekdot
Catatan anekdot
merupakan catatn otentik hasil observasi yang menggambarkan tingkah laku murid
atau peristiwa dalam situasi yang khusus. Catatan anekdot ini bisa menyangkut
tingkah laku seorang murid ataupun kelompok.
Dengan
menggunakan catatan anekdot, guru dapat
ü Memperoleh
pemahaman yang lebih tepat tentang perkembangan murid.
ü Memperoleh
pemahaman tentang sebab-sebab dari gejala tingkah laku murid.
ü Memudahkan
dalam menyesuaikan diri dengan kebutuhan murid.
Catatan
anekdot memiliki beberapa syarat sebagai berikut :
1. Objektif
Hal-hal yang dapat dilakukan untuk
mempertahankan keobjektifitasan adalah :
a) catatan
dibuat sendiri oleh guru
b) pencatatan
dilakukan segera setelah suatu peristiwa terjadi
c) deskripsi
dari suatu peristiwa dipisahkan dari tafsiran pencatatan sendiri
2. Deskriptif
Catatan tentang suatu peristiwa
mengenai murid hendaknya lengkap disertai dengan latar belakang, percakapan
dicatat secara langsung, dan kejadian-kejadian dicatat dengan tersusun sesuai
dengan kejadiannya.
3. Selektif
Situasi yang dicatat adalah situasi
yang relevan dengan tujuan dan masalah yang sedang menjadi perhatian guru
sesuai dengan situasi dan keadaan murid.
Dengan catatan
anekdot, guru akan lebih memahami tentang sikap, kebiasaan atau perilaku murid
sehingga memudahkan untuk memberikan bimbingan kepada murid.
c. Wawancara
Wawancara
merupakan teknik mengumpulkan informasi melalui komunikasi langsung denngan
responden (orang yang diminta informasi).
Wawancara
sebagai teknik pengumpul data mempunyai kelebihan sebagai berikut :
1. Teknik
yang paling tepat untuk mengungkapkan keadaan pribadi murid
2. Dapat
dilakukan terhadap setiap tingkatan
umur
3. Dapat
diselenggarakan serempak dengan observasi
4. Digunakan
sebagai pelengkap data yang
dikumpulkan dengan teknik lain
Selain mempunyai beberapa kelebihan, teknik
wawancara juga memiliki kelemahan-kelemahan, diantaranya :
1. Tidak
efisien
2. Sangat
tergantung kepada kesediaan kedua belah pihak
3. Menuntut
penguasaan bahasa dari pihak pewawancara
0 komentar:
Posting Komentar