Teknik tes atau
yang biasa disebut sistem testing merupakan usaha pemahaman murid dengan
menggunakan alat-alat yang bersifat mengukur (mentes).
Penggunaan
teknik tes (khususnya tesprestasi belajar) bagi guru di sekolah bertujuan untuk
:
Menilai kemampuan
belajar murid
Memberikan bimbingan
belajar kepada murid
Mengecek kemauan
belajar
Memahami
kesulitan-kesulitan belajar
Memperbaiki teknik
mengajar
Menilai efektifitas
mengajar
Tes
untuk keperluan bimbingan biasanya dikelompokkan ke dalam empat kelompok tes,
yaitu tes kecerdasan, tes bakat, tes kepribadian, dan tes hasil belajar.
a. Tes
Kecerdasan
Kecerdasan
merupakan kemampuan berpikir abstrak. Selain itu, kecerdasan juga dapat
diartiakan sebagai kemampuan individu untuk berprilaku yang jelas tujuannya,
berfikir rasional, dan berhubungan dengan lingkungannya secara efektif
(Shertzer & Stone, 1971: 239). Jadi, tes kecerdasan adalah prosedur yang
sistematis dengan menggunakan instrumen untuk mengetahui kemampuan umum
individu terutama menyangkut kemampuan berpikirnya. Melalui tes ini, akan
diketahui murid
yang jenius, sangat cerdas, cerdas, rata-rata, dan di bawah normal.
Untuk mengatahui
kecenderungan tingkat kecerdasan murid
digunakan Tes Benet – Simon (verbal test) yang dipersiapkan untuk anak
berusia mulai 3 tahun sampai 15 tahun.tes
Benet – Simon memperhitungkan 2 hal berikut :
1. Umur
kronologis (“cronological age” disingkat C.A), yaitu umur seseorang sebagaimana
yang ditunjukkan dengan hari kelahirannya.
2. Umur
mental (“mental age” disingkat M.A), yaitu umur kecerdasan sebagaimana yang
ditunjukkan dengan tes kemampuan akademik.
Dengan demikian
tingkat intelegensi ditunjukkan dengan perbandingan kecerdasan (Intelliegence
Quotient yang biasa disingkat I.Q). perbandingan kecerdasan adalah umur mental
dibagi dengan umur kronologis (IQ = MA : CA).
Selain teknis
tes di atas, ada juga tes kecerdasan lainnya, yaitu Test Progressive Metrices
yang merupakan alat yang mengukur tes intelegensi secara non-verbal yang
diberikan kepada anak yang berusia diantara 9-15 tahun (Rich & Anderson,
dalam Anne Anastasi, 1988).
b. Tes
Prestasi Belajar (Achievement Tests)
Tes prestasi
belajar disusun untuk mengukur hasil pembelajaran atau kemajuan belajar murid.
Tes ini meliputi :
1. Tes
diagonostik, dirancang agar guru dapat menentukan letak kesulitan murid.
2. Tes
prestasi belajar kelompok yang baku
3. Tes
prestasi belajar yang disusun oleh para guru
c. Tes
Bakat
Bakat merupakan
kemampuan khhusus individu yang dapat berkembang melalui belajar atau latihan.
Untuk mengetahui bakat individu, telah dikembangkan beberapa macam tes, yaitu :
1. Rekonik,
tes ini mengukur fungsi motorik, persepsi, dan berpikir mekanis.
2. Tes
Bakat Musik, tes ini berfungsi mengukur kemampuan individu dalam aspek-aspek
suara, nada ritme, warna bunyi dan memori.
3. Tes
Bakat Artistik, tes ini mengukur kemampuan menggambar, melukis, dan merupa.
4. Tes
Bakat Klerikal (perkantoran), tes ini mengukur kemampuan kecepatan dan
ketelitian.
5. Tes
Bakat yang Multifaktor, tes ini mengukur berbagai kemampuan khusus, yang telah
lama digunakan adalah DAT (Differential Artitude Test).
Tes ini mengukur 8 kemampuan
khusus, yaitu :
a) Berpikir
verbal, yang mengungkapkan kemampuan nalar yang dinyatakan secara verbal
b) Kemampuan
bilangan, yang mengungkap kemampuan berpikir dengan menggunakan angka-angka
c) Berpikir abstrak, yang
mengungkap kemampuan nalar yang dinyatakan dengan menggunakan berbagai bentuk
diagram yang bersifat nonverbal atau tanpa angka-angka
d) Hubungan
ruang, visualisasi, dan persepsi, yang mengungkap kemampuan untuk membayangakan
dan membentuk gambar-gambar dari objek-objek dengan hanya melihat gambar di
atas kertas yang rata
e) Kecepatan
dan ketelitian, yang mengungkap kemampuan ketelitian dan percepatan seseorang
dalam membandingkan dan memperhatikan daftar tertulis, seperti nama-nama atau
angka-angka
f) Berpikir
mekanik, yang mengungkap kemampuan dan pemahaman mengenai hukum-hukum yang
mendasari alat-alat, mesin, dan gerakannya
g) Penggunaan
bahasa-pengucapan, yang mengungkap kemampuan mengeja kata-kata umum
h) Penggunaan
bahasa-menyusun kalimat, yang mengungkap kemampuan pemakaian kata-kata dalam
kalimat, seperti tanda baca
DIAMOND SLOT
BalasHapusSLOT ONLINE
TEMBAK IKAN
APLIKASI GAME ONLINE
APLIKASI SLOT ONLINE
APLIKASI TEMBAK IKAN
VIETNAM SLOT
ASIA SLOT