Mengenai Saya

Foto saya
Saya adalah mahasiswa yang masih kuliah di Perguruan tinggi di Pontianak, khususnya PGSD FKIP Untan.
Diberdayakan oleh Blogger.

Rabu, 02 Juli 2014

Teknik tes

    
Teknik tes atau yang biasa disebut sistem testing merupakan usaha pemahaman murid dengan menggunakan alat-alat yang bersifat mengukur (mentes).
Penggunaan teknik tes (khususnya tesprestasi belajar) bagi guru di sekolah bertujuan untuk :

*      Menilai kemampuan belajar murid
*      Memberikan bimbingan belajar kepada murid
*      Mengecek kemauan belajar
*      Memahami kesulitan-kesulitan belajar
*      Memperbaiki teknik mengajar
*      Menilai efektifitas mengajar
Tes untuk keperluan bimbingan biasanya dikelompokkan ke dalam empat kelompok tes, yaitu tes kecerdasan, tes bakat, tes kepribadian, dan tes hasil belajar.

a.       Tes Kecerdasan
Kecerdasan merupakan kemampuan berpikir abstrak. Selain itu, kecerdasan juga dapat diartiakan sebagai kemampuan individu untuk berprilaku yang jelas tujuannya, berfikir rasional, dan berhubungan dengan lingkungannya secara efektif (Shertzer & Stone, 1971: 239). Jadi, tes kecerdasan adalah prosedur yang sistematis dengan menggunakan instrumen untuk mengetahui kemampuan umum individu terutama menyangkut kemampuan berpikirnya. Melalui tes ini, akan diketahui murid yang jenius, sangat cerdas, cerdas, rata-rata, dan di bawah normal.
Untuk mengatahui kecenderungan tingkat kecerdasan murid  digunakan Tes Benet – Simon (verbal test) yang dipersiapkan untuk anak berusia mulai 3 tahun sampai 15 tahun.tes Benet – Simon memperhitungkan 2 hal berikut :
1.      Umur kronologis (“cronological age” disingkat C.A), yaitu umur seseorang sebagaimana yang ditunjukkan dengan hari kelahirannya.
2.      Umur mental (“mental age” disingkat M.A), yaitu umur kecerdasan sebagaimana yang ditunjukkan dengan tes kemampuan akademik.

Dengan demikian tingkat intelegensi ditunjukkan dengan perbandingan kecerdasan (Intelliegence Quotient yang biasa disingkat I.Q). perbandingan kecerdasan adalah umur mental dibagi dengan umur kronologis (IQ = MA : CA).
Selain teknis tes di atas, ada juga tes kecerdasan lainnya, yaitu Test Progressive Metrices yang merupakan alat yang mengukur tes intelegensi secara non-verbal yang diberikan kepada anak yang berusia diantara 9-15 tahun (Rich & Anderson, dalam Anne Anastasi, 1988).

b.      Tes Prestasi Belajar (Achievement Tests)
Tes prestasi belajar disusun untuk mengukur hasil pembelajaran atau kemajuan belajar murid. Tes ini meliputi :
1.      Tes diagonostik, dirancang agar guru dapat menentukan letak kesulitan murid.
2.      Tes prestasi belajar kelompok yang baku
3.      Tes prestasi belajar yang disusun oleh para guru

c.       Tes Bakat
Bakat merupakan kemampuan khhusus individu yang dapat berkembang melalui belajar atau latihan. Untuk mengetahui bakat individu, telah dikembangkan beberapa macam tes, yaitu :
1.      Rekonik, tes ini mengukur fungsi motorik, persepsi, dan berpikir mekanis.
2.      Tes Bakat Musik, tes ini berfungsi mengukur kemampuan individu dalam aspek-aspek suara, nada ritme, warna bunyi dan memori.
3.      Tes Bakat Artistik, tes ini mengukur kemampuan menggambar, melukis, dan merupa.
4.      Tes Bakat Klerikal (perkantoran), tes ini mengukur kemampuan kecepatan dan ketelitian.
5.      Tes Bakat yang Multifaktor, tes ini mengukur berbagai kemampuan khusus, yang telah lama digunakan adalah DAT (Differential Artitude Test).
Tes ini mengukur 8 kemampuan khusus, yaitu :
a)      Berpikir verbal, yang mengungkapkan kemampuan nalar yang dinyatakan secara verbal
b)      Kemampuan bilangan, yang mengungkap kemampuan berpikir dengan menggunakan angka-angka
c)      Berpikir abstrak, yang mengungkap kemampuan nalar yang dinyatakan dengan menggunakan berbagai bentuk diagram yang bersifat nonverbal atau tanpa angka-angka
d)     Hubungan ruang, visualisasi, dan persepsi, yang mengungkap kemampuan untuk membayangakan dan membentuk gambar-gambar dari objek-objek dengan hanya melihat gambar di atas kertas yang rata
e)      Kecepatan dan ketelitian, yang mengungkap kemampuan ketelitian dan percepatan seseorang dalam membandingkan dan memperhatikan daftar tertulis, seperti nama-nama atau angka-angka
f)       Berpikir mekanik, yang mengungkap kemampuan dan pemahaman mengenai hukum-hukum yang mendasari alat-alat, mesin, dan gerakannya
g)      Penggunaan bahasa-pengucapan, yang mengungkap kemampuan mengeja kata-kata umum

h)      Penggunaan bahasa-menyusun kalimat, yang mengungkap kemampuan pemakaian kata-kata dalam kalimat, seperti tanda baca

1 komentar:

 

Blogger news

Blogroll