Mengenai Saya

Foto saya
Saya adalah mahasiswa yang masih kuliah di Perguruan tinggi di Pontianak, khususnya PGSD FKIP Untan.
Diberdayakan oleh Blogger.

Rabu, 02 Juli 2014

IPA SEBAGAI PRODUK ILMIAH


IPA sebagai produk ilmiah dapat ditemukan dalam buku ajar,majalah ilmiah,buku teks, artikel ilmiah, serta pernyataan-pernyataan para ahli IPA.
Secara umum, produk IPA terdiri dari Fakta,konsep,lambang,konsepsi (penjelasan atau deskripsi) dan teori
Ketika para ilmuwan mengamati fenomena alam,mereka menemkan sejumlah fakta dan informasi yang terkait dengan fenomena hokum tersebut. Selanjutnya mereka membangun konsep-konsep IPA.
Contoh Konsep IPA adalah : panas, suhu,volume, massa jenis, GLB,GLBB, kecepatan dan percepatan.
Untuk mempermudah komunikasi, para pakar menyusun lambing,symbol. Misalnya :
 t= waktu
m= massa
V = volume
v=kecepatan
a=perepatan
s= jarak
Karena banyak lambang yang sama/mirip,maka perlu hati-hati dalam menggunakan lambang tersebut. Harus memperhatikan besar/kecil hurufnya.Penjelasan para ahli tentang suatu fenomena disajikan dalam bentuk deskripsi yang dinyatakan dengan konsep-konsep IPA yang mereka susun. Hubungan antar konsep disajikan dalam teori,hukum/rumus IPA.
Definisi adalah salah satu bentuk deskripsi /penjelasan dari suatu konsep
Deskripsi seseorang tentang konsep-konsep IPA disebut juga konsepsi.


Contoh :
-           konsep = kecepatan
-          Konsepsi = kecepatan adalah “jarak yang ditempuh oleh benda yang bergerak dalan satu satuan waktu.”

-          Pembiasan =peristiwa pembelokan cahaya melalui dua  medium yang berbeda.
Konsepsi bisa dari siapa saja, namun yang leibh baik merujuk pada konsepsi ilmuwan. Karena ilmunya paling jelas, lengkap dan banyak manfaatnya, maka konsepsi para ilmuwan dianggap sebagai yang paling benar. Sedangkan konsepsi yang tidak konsisten dengan konsepsi ilmuwan disebut miskonsepsi.
Berdasarkan konsep-konsep IPA, dibangun teori. Dalam IPA, teori merupakan deskripsi sistematis,penjelasan logis atau hipotesis yang telah diverifikasi atau suatu model interaksi dalam fenomena alam yang telah dibuktikan kebenarannya.
Fakta dan teori harus konsisten sekalipun nampaknya berbeda. Contoh : “sebatang paku tertarik oleh kutub utara magnet,tapi paku itu juga tertarik oleh kutub selatan magnet. Dalam hal ini kedua fakta berbeda. Jadi, “Magnet dapat menarik paku”


1 komentar:

 

Blogger news

Blogroll